“Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.”

Breaking News

Dengan Peringatan HSN, Kita Lanjutkan Semangat Membangun Negeri

Jakarta (Catatan)-- Peringatan Hari Santri, 22 oktober 2022 dilkasanakan di Lapangan Kantor Kementrian Agama Jakarta Selatan dengan cara upacara bendera yang diikuti oleh semua ASN, baik dari kantor kemetrian agama, para kepala madrasah, kepala KUA, dan para pengawas Madrasah se-Jaksel.

Upacara Peringatan Hari Santri yang dimulai pada pukul 08.30 tersebut langsung dipimpin oleh kepala Kantor Kementrian agama jakarta Selatab, Nur Pawaaiduddin, yang bertindak sebagai inspektur Upacara.

Setelah pembacaan amanat mentri agama oleh inspektur, Pelakasanaan Upacara diakhiri dengan doa berakhir kemudian setelah pembubaran upacara, dilanjutkan dengan acara memperingati Maulid Nabi SAW. yang diawali pembacaan Rawi atau sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

"dengan peringatan hari santri ini, kita terus melanjutkan perjuangan para kiai yang telah banyak memberikan konstribusi dalam pendirian negara kesatuan republik indonesia ini." Jelas Kepala Kantor Kemenag kota Jaksel

"mohon maaf kalau memperingati maulid Nabi ini berbarengan dengan peringatan hari santri. hal ini hanya kebetulan saja."tambahnya.

Dalam peringatan Maulid tersebut, DR.KH.Ilyas Marwal, selaku penceramah dari pesantren Nurani Sawangan itu, menyampaikan bahwa memperingati maulid ini merupakan salah satu cara untuk mengekpresikan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

"karena kegembiraannya Abu Lahab atas lahirnya Nabi Muhammad seorang keponakannya, dia seorang yang sangat memusuhi dakwah Nabi, selalu diringankan siksaannya dalam kuburnya." Jelas Kiai yang juga seorang Sarjana S3 jebolan Maroko.







Tidak ada komentar