Visitasi Tindak Lanjut Hasil AKMI 2022 di MIS Al-Fatimiyah An-Nur

Jakarta (Catatan)--- Visitasi Tindak Lanjut Hasil AKMI 2022, adalah suatu kegiatan dimana para Visitor adalah dari unsur pengawas madrasah dan sebagian dari para kepala madrasah yang sudah di-Bimtek dalam program madrasah reform (REP-MEQR) 2020-2024, pada tanggal  7 - 11 November di Hotel Peninsula Jakarta Barat. 

Sebagai Implementasi dari kegiatan tersebut, kepala MIN 14 termasuk dalam pelaksanaan kegiatan Visitasi ke madrasah-madrasah yang sudah menyelenggarakan AKMI 2022. 

Dari ratusan Madrasah yang telah menyelenggarakan AKMI, ada sembilan madrasah di Jakarta Utara yang menjadi tempat Visitasi Tindak Lanjut hasil AKMI 2022 oleh Kepala MIN 14, yaitu;  MIS Ilham 1, MIS Miftahul Jannah, MIS Bahrul Ilmi Al-Amin, MIS Ashiddiqiyah, MIS Al-Husna, MIS Al-Fatimiyah Annur, MIS Al-Mubasyirin, MIS Raudatul Islamiyah, dan MIS Nurul Ikhlas. 

Pelakasanaan Visitasi Tindak Lanjut Hasil AKMI ini, langsung ditugas oleh Dirjen Pendis kepada para visitor yang sudah mendapatkan BIMTEK Intruktur Visitasi AKMI.

MIS Al-Fatimiyah An-Nur, salah satu madrasah yang sudah divisitasi pada tanggal 1 Desember kemarin ini, merupakan madrasah yang sudah menyelenggarakan AKMI Tahun 2022 yang dikepalai oleh Ahmad Qusaeri, S.Pd.I,  dan Romzah, S.Pd.I, sebagai guru yang sudah mendapatkan BIMTEK Instruktur Tindak Lanjut AKMI. 

Dalam menjalankan tugas Visitasinya ke Madrasah tersebut, Ru'yat mewawancarai Guru dan Kepala Madrasah MIS Al-Fatimiyah An-Nur yang tahun ini perserta didiknya lolos KSM tingkat kota, terkait dengan Hasil AKMI dan bagaiamana tindak lanjut yang akan diprogramkan di madrasahnya yang berdiri di dalam komplek perumahan.

"Insya Allah dengan berkolaborasi dengan para penerbityang sudah berjalan selama ini, untuk kegiatn Litrasi yang merupakan inti dari program AKMI ini, akan saya tingkatkan khsususnya, dari lietrasi membaca dan numerasi menjadi konsen kami. begitu juga dengan sumber bacaan, baik berupa perpustakaan maupun pjok bacaan akan kami upayakan semaksimal dan seoptimal mungkin " Jelas kepala madrasah yang akrab dipanggil pak Ahmad.